Mengenal Oximeter, Alat Pengukur Kadar Oksigen Pasien Covid-19

Mengenal-Oximeter-Alat-Pengukur-Kadar-Oksigen-Pasien-Covid-19
Foto dari Canva Pro

Setelah adanya imbauan penggunaan oximeter dari WHO bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, informasi mengenai  harga oximeter menjadi salah satu pencarian yang menduduki rate tinggi di internet.

Oximeter juga menjadi alat yang banyak dicari, baik di apotek, toko alat kesehatan, maupun toko daring. Alat ini sangat berguna untuk melakukan tindakan kepada pasien apabila mengalami kekurangan oksigen dalam tubuh yang terjadi tanpa gejala. Oleh sebab itu, pasien Covid-19 diimbau menggunakan alat ini agar kadar oksigen dalam darah selalu terpantau.

Informasi Penting Mengenai Oximeter

Bagi Anda yang masih belum mengetahuinya, oximeter merupakan alat yang punya peran penting di dunia kesehatan. Berikut beberapa informasi penting mengenai oximeter yang harus Anda ketahui:

1. Fungsi Oximeter

Oximeter atau Pulse Oximeter merupakan sebuah alat pengukur kadar oksigen dalam darah. Alat ini dapat membantu pasien isolasi mandiri untuk selalu memantau tingkat oksigen dalam darah. Apabila terjadi penurunan tanpa gejala dapat langsung menghubungi Puskesmas atau rumah sakit terdekat agar dilakukan penanganan.

Selain untuk pasien Covid-19, oximeter juga dapat digunakan oleh pasien penyakit lain yang berhubungan dengan pernapasan dan paru-paru. Bahkan pasien dengan gagal jantung dan anemia juga membutuhkannya.

2. Cara Menggunakan Oximeter

Oximeter merupakan alat yang sederhana dan mudah digunakan. Alat yang berbentuk klip ini umumnya digunakan dengan cara dijepitkan pada jari tangan, biasanya di telunjuk. Saat ini oximeter bisa dibeli melalui berbagai toko online dan harga oximeter mulai dari Rp150.000,- per unit.

Setelah oximeter terpasang, sensor di dalam alat akan segera melakukan pengukuran jumlah hemoglobin dalam darah. Hemoglobin merupakan zat di dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen.

Pada monitor alat akan tampil hasil pengukuran yang dilakukan. Dari hasil pengukuran inilah dapat ditentukan apakah pasien kekurangan oksigen atau tidak. Untuk langkah penggunaan secara rinci adalah seperti berikut ini:

  • Pastikan tangan dicuci bersih sebelum dan sesudah menggunakan oximeter.
  • Kuku pada jari yang hendak dipasangi oxymeter harus bersih, tidak bercat kuku, dan tidak panjang.
  • Jari harus dalam keadaan hangat, jangan menggunakan oximeter saat jari Anda dingin. Hangatkan dulu jari baru menggunakan oximeter.
  • Nyalakan oximeter kemudian posisikan jari di antara capitnya.
  • Tunggu beberapa saat sebelum hasil dari pengukuran muncul di layar.

3. Cara Membaca Keterangan di Monitor Oximeter

Setelah oximeter dipasang dan melakukan pengukuran akan muncul dua angka di monitor, keduanya punya arti berbeda. Angka pertama dengan keterangan %SpO2 adalah penunjuk kadar oksigen dalam darah. Angka satu lagi dengan huruf HR menunjukkan jumlah detak jantung per menit.

Untuk nilai saturasi oksigen yang dianggap normal adalah di angka 95%. Jika tingkat saturasi oksigen pada layar menunjukkan angka di bawah 92%, maka orang tersebut mengalami hipoksemia atau kekurangan oksigen dan harus segera mendapatkan penanganan medis.

4. Manfaat Oximeter Saat Isolasi Mandiri

Imbauan WHO agar pasien isolasi mandiri Covid-19 menggunakan oximeter bukan tanpa alasan. Sebab pasien yang melakukan isolasi mandiri bisa mengalami penurunan kadar oksigen dalam darah tanpa adanya gejala. Penurunan kadar oksigen dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan organ tubuh sehingga menimbulkan gagal napas yang menjadi penyebab kematian mendadak.

Bagi Anda yang sedang melakukan isolasi mandiri atau memiliki keluarga maupun teman yang terpapar Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri, bisa membeli oximeter. Harga oximeter tidak terlalu mahal dan bisa didapatkan dengan mudah di apotek atau memesannya secara daring di toko online atau marketplace.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *